Polstat STIS

Apa sih Polstat STIS? Sebagian orang mungkin kurang mengetahui tentang sekolah kedinasan ini. Sebenarnya Polstat STIS merupakan sekolah kedinasan yang populer di Indonesia. Diketahui, Polstat STIS memang menjadi populer bagi kalangan calon mahasiswa yang cinta terhadap dunia matematika. Nah, jadi apa sebenarnya STIS itu? Berikut beberapa informasinya, ya!

Sekilas Tentang Polstat STIS

Dilansir dari stis.ac.id, Politeknik Statistika STIS adalah sekolah kedinasan yang berada di naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Lalu, Apakah BPS itu? Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintahan yang berfokus pada bidang statistik dan kemasyarakatan. Lembaga ini sering melakukan riset dan survey untuk menghasilkan data, seperti kependudukan, ekonomi nasional, kesejahteraan sosial, dan lain-lain. 

Pada awalnya, Politeknik Statistika STIS merupakan Akademi Ilmu Statistik. Pada 11 Agustus 1958, Perdana Menteri Republik Indonesia, Ir H. Djuanda mempublikasikan Surat Keputusan No.377/PM/1958 tentang berdirinya AIS (Akademi Ilmu Statistik). AIS bertujuan untuk mendidik pekerja di bidang statistik pada tingkat semi ahli (madya) yang mampu melaksanakan dan mengembangkan dunia statistik secara nasional. 

Dulunya, AIS sering mendapat bantuan modal dan tenaga ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jadi, tidak diragukan kalau Polstat STIS modern memiliki lulusan yang berguna bagi bangsa dan negara. 

Setelah itu, pada 1964, BPS mendirikan PTIS (Perguruan Tinggi Ilmu Statistik). Mahasiswa dan dosen di sana berasal dari lulusan AIS dan tenaga ahli (dosen). Meski begitu, tantangan PTIS terjadi pada 1965 ketika Indonesia sepakat untuk keluar dari PBB. Sejak hal itu, PTS terpaksa ditutup dan AIS tetap beroperasi di bidang pendidikan. 

Lalu, kebangkitan terjadi tentang berdirinya STIS pada 24 Februari 1997 melalui persetujuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui Surat No.295/D/T/97 tentang perizinan BPS menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma 4. 1 tahun kemudian, Presiden menerbitkan Keppres No.163 Tahun 1998 tentang STIS berada naungan BPS. Pada waktu itu, BPS masih memiliki program studi, seperti Statistika dan Komputasi Statistik. 

Lalu, pada 2012, STIS mengonsep untuk mengubah kelembagaannya ke perguruan tinggi (politeknik) yang menyediakan pendidikan vokasi. Lalu, konsep tersebut disetujui dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia yang mengeluarkan Surat Nomor B/479/M.KT.01 2017 pada 19 September 2017 tentang perubahan status Sekolah Tinggi Ilmu Statistik menjadi Politeknik Statistika STIS. Dari hal itulah, sekolah kedinasan ini dikenal dengan Polstat STIS.

Program Studi Polstat STIS

Dengan politeknik di bidang statistika, tentunya Polstat STIS menyediakan jurusan statistik dan teknologi pengolahannya. Untuk itu, ada beberapa program studi yang tersedia di Polstat STIS:

1. D3 Statistika

Program studi yang menawarkan statistik selama 3 tahun. Beban studi dalam program studi ini adalah 111 SKS. Jika kamu ingin mendaftar program studi D3 Statistika, maka kamu akan mempelajari 42 mata kuliah yang terdiri 18 mata kuliah kurikulum inti dan 24 mata kuliah kurikulum institusional. 

Jika kamu tidak menyukai teori, maka D3 Statistika lebih menawarkan pembelajaran dengan 35% teori dan 65% praktikum. Akreditasi pada jurusan ini di Polstat STIS adalah A (Baik Sekali). Dilansir dari brainacademy.id, ada beberapa mata kuliah dari D3 Statistika, yakni:

  • Pendidikan Agama
  • Pendidikan Matematika
  • Pengantar Ekonomi Mikro
  • Pengantar Demografi
  • Bahasa Inggris
  • Bahasa Indonesia
  • Demografi
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Pengantar Ekonomi Makro
  • Manajemen Survei
  • Dll.

Tentunya Diploma memiliki tugas akhir berupa karya ilmiah dalam bentuk desain, penelitian, studi kasus, atau pemecahan masalah keilmuan dengan menggunakan ilmu statistik. Karya ilmiah ini berupa tugas kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Jika kamu berhasil, maka kamu memperoleh gelar Ahli Madya Statistik (A.Md, Stat).

2. D4 Statistika

Satu tingkat naik dari D3 Statistika, kamu akan menemukan jurusan di Polstat STIS, yakni D4 Statistika. Beban studi yang akan kamu tempuh adalah 145 SKS. Program studi ini juga menawarkan peminatan Statistika, yaitu Statistika Ekonomi dan Statistika Sosial Kependudukan. Akreditasi pada program studi ini, yakni B (Baik).

Mata kuliah yang akan kamu pelajari sekitar 37 matkul wajib dan 6 matkul peminatan. Polstat STIS akan menyediakan porsi pembelajaran sebesar 40% teori dan 60% praktikum.

Beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari dari program studi ini, seperti Aljabar Linier, Kalkulus I, Bahasa Inggris, Pengantar Demografi, Bahasa Indonesia, Kalkulus UU, Bahasa Inggris II, Pengantar Sosiologi, Pengantar Ekonomi, Pendidikan Kewarganegaraan, Komputasi Statistika, dan lain-lain. Apakah kamu tertarik untuk bergabung pada program studi D4 Statistika?

3. D4 Komputasi Statistik

Apa kamu ingin memadukan dunia statistik dan komputer? Maka, kamu bisa memilih program studi D4 Komputasi Statistik. Jurusan ini ditempuh selama 4 tahun dengan bobot studi 144 SKS. Dalam program studi ini, kamu akan mempelajari tentang programming, data mining, artificial intelligence, dan mata kuliah lainnya. 

Beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari hampir sama dengan D4 Statistika, seperti Aljabar Linier, Bahasa Inggris I, Kalkulus I, Pendidikan Agama, Metode Statistika I, Pengantar Demografi, Algoritma dan Pemrograman, Analisis Data Eksploratif, Bahasa Indonesia, Kalkulus II, Pengantar Ekonomi, Pengantar Sosiologi, dan lain-lain. Jika kamu lulus, kamu akan mendapat gelar berupa Sarjana Sains Terapan (S.ST).

Syarat Pendaftaran Polstat STIS 2023

Perlu diketahui, kampus ini melakukan seleksi secara serempak bersama STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), STIP, dan lain-lain. Meski begitu, kamu tidak bisa memilih lebih dari satu sekolah kedinasan.  Pada 2022 lalu, STIS hanya menerima 500 mahasiswa dengan rincian berikut.

  • D3 Statistika: 100 Mahasiswa
  • D4 Statistika: 250 Mahasiswa
  • D4 Komputasi Statistik: 150 Mahasiswa

Dilansir dari ruangguru.com, ada beberapa syarat pendaftaran STIS, diantaranya:

  • Fisik dan mental (jasmani dan rohani) kuat dan bebas narkoba
  • Diperbolehkan untuk memakai kacamata/lensa kontak karena minus (rabun jauh) atau plus (rabun dekat) dengan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri. Asalkan kamu tidak buta warna baik total maupun parsial.
  • STIS memperbolehkan kamu untuk mendaftar dari lulusan siswa SMA/MA dengan jurusan IPA/IPS. Untuk SMK, lulusan siswa harus berada di jurusan Teknik Komputer/Informatika.
  • Nilai Matematika (Kelompok A/Umum) dan Bahasa Inggris minimal 80 atau 3.20 (skala 1-4) pada ijazah atau nilai rapor semester gasal (ganjil) kelas 12.
  • Rentang umur untuk mendaftar yakni 16-22 tahun, per 1 September 2022.
  • Belum menikah dan komitmen untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Polstat STIS sampai pelantikan PNS.
  • Kamu tidak boleh mendaftar STIS sementara kamu menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain. Pokoknya kamu harus mematahi peraturan Politeknik Statistika STIS.
  • Setelah lulus seleksi, kamu harus menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) dan komitmen mengikuti pendidikan Polstat STIS.
  • Untuk informasi lebih detail terkait syarat pendaftaran dan prosedur pendaftarannya, kamu bisa mengecek website resminya, yakni spmb.stic.ac.id.

Polstat STIS menjadi sekolah kedinasan ikatan dinas yang bisa menjadi rekomendasi terbaik untukmu. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik terlebih dahulu untuk menghadapi serangkaian tes masuk sekolah kedinasan STIS ini.